Kamis, 01 Mei 2014

Penyesalan dan hal gila


PENYESALAN DAN HAL GILA

Penyesalan itu datangnya terlambat.Saat ini yang aku rasa hanya penyesalan.Baru saja kusadari bahwa dulu kita memang sangat dekat,dia mencintai ku setulus hatinya,tapi itu dulu.Sekarang aku harus rela untuk kehilangannya.Aku memang gagal untuk menjadi miliknya,tapi setidaknya aku masih bisa melihat senyumannya dan hal gila yang dia buat.Aku yakin,dia masih mencintaiku tapi aku masih menunggu kalau keyakinanku itu akan menjadi nyata.Kita masih sering bertatap-tatapan.Kita masih sering bermain bersama.Kita masih sering tertawa berdua dengan hal gila yang kita buat.
Kita sama-sama malu dan takut,malu untuk mengatakan bahwa kita masih sayang.Dan takut untuk mengakui bahwa cinta diantara kita itu nyata.Akhirnya kita hanya bisa mencari pelampiasan.Dia sering berganti-ganti pasangan,sementara aku?aku belum bisa mencari penggantinya….
Aku berpura-pura bahwa aku sudah tak punya perasaan terhadapnya,tapi sebenarnya di dalam hatiku masih tersimpan rapih namanya.Aku masih sering cemburu kalau dia dekat dengan wanita lain,tapi terpaksa aku tutup-tutupi kecemburuan itu.Aku pura-pura senang.Jujur,ucapan selamatku atas hari jadiannya pun ikhlas tapi bermakna bohong.
Dimatanya,aku melihat kalau dia hanya ingin melihatku “gerah” atas tingkah lakunya dan hanya ingin melihatku “menyesal”.Dia berhasil,tapi aku tidak ingin memperlihatkan kekalahanku.Kita sama-sama gengsi dan bersaing untuk menjatuhkan satu sama lain,lucu.Padahal cinta itu seharusnya terbuka,bukan malah menjatuhkan satu sama lain.
Tapi itu cara kita untuk melihat seberapa besar cinta yang kita punya.Hmmmm,dia itu absurd.Dia bisa membuatku tertawa terbahak-bahak atas kelakuan absurdnya,dia kreatif,dia punya lesung pipit yang membuat mataku terpana akan pipinya,dia punya seribu akal,dia hyperaktif,dia pintar,dan yang pasti dia yang membuatku nyaman.
Andai saja dulu aku menerima cintanya,pasti aku akan merasakan betapa besar cintanya.Aku sangat mengharapkannya,tapi aku hanya diam.Ah bodoh,untuk apa aku mengarapkan orang seabsurd dia?oh tuhaaan….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar